Seharusnyakita bersyukur Allah menjadikan kita sebagai perantara-Nya untuk membantu orang-orang yang kurang mampu. Dengan
Biro Umroh Semarang Dewangga Lil Haji Wal Umroh Menurut makna bahasa, Haji berarti menyengaja atau mengunjungi, sedangkan dalam terminologi islam, Haji itu berarti berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan beberapa amalan-amalan seperti wukuf, tawaf, saâi serta amalan lainnya pada masa tertentu untuk mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT. Keseluruhan rangkaian pelaksanaan ibadah haji itu dilakukan di Arab Saudi, sehingga siapapun yang berangkat kesana tentulah orang yang mampu dan memiliki bekal materi yang cukup. Bila anda selesai membaca catatan saya ini kemudian anda langsung berniat dan bersungguh-sungguh akan melaksanakan Haji atau Umroh, ada 2 kemungkinan saja yang bakal terjadi. Anda mempunyai kesempatan bisa melaksanakan keinginan Haji & Umroh. Anda tidak mempunyai kesempatan untuk melaksanakan keinginan Haji & Umroh. Untuk memahami bahasa âpunya kesempatanâ atau âtidak punya kesempatanâ dalam hal Haji & Umroh kita cukup mengingat contoh nyata âTukang Becak Naik Hajiâ , âPenjual Gorengan Naik Haji setelah Menabung selama 20 tahunâ , atau sinetron âTukang Bubur Naik Hajiâ kemudian⌠tengok teman atau tetangga kita yang mampu beli mobil â hingga 1 milyar tapi belum Haji juga walau ongkos haji hanya berkisar jutaan. Begitulah rahasia HajiâŚ. Banyak orang yang mampu tetapi tidak sempat. Ada yang sempat tetapi ia tidak mampu. Ada lagi yang sempat dan mampu tetapi tidak sehat. Ada juga yang mampu, sempat dan sehat tetapi harus menunggu 15 tahun lagi. Ada yang mampu, sempat dan sehat tetapi hatinya tidak tergerak untuk berhaji. maaf tidak ada niat menyindir si miskin atau si kaya, ini dalam konteks pemahaman âkesempatanâ itu tadi. HAJI ITU PANGGILAN, DIPANGGIL, ATAU TERPANGGIL ? Untuk memudahkan memahami kata di atas, kita sandingkan saja padanan perubahan kata âpanggilâ dengan âdaftarâ âpanggilan, dipanggil, terpanggilâ dengan âdaftaran, didaftar, terdaftarâ. Untuk jadi âTerdaftarâ, kita harus daftar terlebih dahulu seteleh kita tahu adanya pengumuman pendaftaran dan kita juga harus pastikan bahwa kita sudah ada didaftar. Begitu juga sebelum kita jadi âTerpanggilâ tentu kita harus merespon panggilan agar kita bisa dipanggil dan masuk daftar Terpanggil. Allah sudah menyebarluaskan panggilan atau undangan ini kepada seluruh umat manusia. Undangan ini sudah dibuat oleh Allah dan disebarluaskan untuk hambaNya sejak ribuan tahun lalu oleh Nabi Ibrahim AS dan dilanjutkan oleh Rasulullah SAW, undangan ini akan tetap ada sampai akhir zaman. Panggilan yang satu ini adalah sebuah âinisiatifâ yang didasari keimanan dan taqwa, yang mengharuskanâ diri untuk mau hadir, harusâ bisa hadir, harusâ merasa tidak enak jika tidak hadir. Memang benar-benar tidak ada pilihan lagi bagi yang berkesempatan. Harus hadir. Urusan undangan yang satu ini kaitan tanggung jawabnya lebih berat daripada sekedar tidak enakâ pada si Pengundang. Tidak semudah itu pula lantas kita bisaâ menghubungi si Pengundang dan dengan enteng memohon maaf atas ketidak hadiran kita karena bermacam alasan-alasan tertentu. mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.â QS. Ali Imraan [3]; ayat 96-97 JadiâŚ. Allah memanggil, kita dipanggil, tetapi hanya âsebagianâ saja dari kita yang âterpanggilâ. Itu semua tergantung respon kita setelah menerima panggilan. Saya pikir kurang tepat apa yang kita lakukan ketika ada orang yang mau berangkat haji/umroh kita ngomong titip pesan ânanti nama saya di panggil / di sebut yaâŚ..â karena sebenarnya bukan kapasitas manusia jamaah untuk melakukan panggilan ini. Cukuplah kita minta didoakan saja sesuai apa yang kita harapkan karena sesungguhnya sebagai insan kita mesti saling mendoakan dalam kebaikan. BELUM ADA PANGGILAN Saya sebenarnya kurang setuju dengan penyebutan haji adalah âPanggilan Allahâ atau dengan alasan âBelum Ada Panggilanâ. Dengan penyebutan âpanggilan Allahâ itu kok kayaknya mengesankan bahwa Allah itu pilih kasih kepada hambanya. Lah apa itu berarti orang yang belum haji itu bukanlah orang pilihan? bukanlah orang-orang yang disukai Allah ? Apakah Allah lebih memandang orang yang berhaji itu lebih mulia daripada mereka yang belum haji itu? Apakah Allah sama sekali ndak melihat niat dan usaha hambanya itu untuk bisa berangkat ke tanah suci ? Allah itu pasti suka kepada semua hamba yang beribadah kepadaNya, dan itu tidak terbatas hanya kepada ibadah haji saja. Allah pasti juga suka kepada mereka yang melaksanakan sholat, puasa dan ibadah lainnya, asal dengan satu syarat, bahwa semua itu dilakukan benar-benar niat karena Allah, bukan karena pamer atau niat lainnya. Jadi istilah âHaji itu panggilan Allahâ akan lebih tepat bila diganti dengan âHaji adalah atas izin Allahâ. KEINGINAN YANG KUAT Yakinlah bahwa Allah tidak memanggil orang-orang yang mampu tapi Allah memampukan orang-orang yang terpanggil. Untuk bisa menjadi yang âterpanggilâ niat saja tidak cukup. Harus dengan âniat dan keinginan yang kuatâ yang dimanifestasikan dalam tindakan kita. Berdoa setiap waktu dan mengerahkan segenap tenaga dan usahanya untuk bisa pergi ke Baitullah. Keinginan yang kuat akan menuntun kita ke jalan menuju Baitullah. Kalo ternyata sampai menjelang ajal kita belum bisa merealisasikan niat dan keinginan kuat kita untuk mengunjungi Baitullah dengan berbagai alasan, kita masih ada peluang untuk berhaji yaitu anak cucu kita yang akan menghajikan. BELUM SIAP Jika kita lahir dan dibesarkan sebagai seorang muslim, bukankah kita sudah disiapkan sejak dini ? Bukankah rukun islam adalah syahadat, sholat, zakat, puasa ramadhan dan haji ? Jika Islam diibaratkan sebagai sebuah bangunan, maka Rukun Islam merupakan tiang-tiang penyangga utama bangunan itu. Bangunlah tiang-tiang itu dan mulailah dari yang paling bisa dan memungkinkan untuk dibangun. Sejak dini semestinya kita juga sudah harus siap-siap menyediakan material-material yang diperlukan untuk membangun tiang-tiang tersebut. Namun kenyataannya banyak yang sekedar atau bersungguh-sungguh membangun 4 tiang utama dan mengesampingkan 1 tiang utama itu. Catatan H. Abdul Halim ANTREAN HAJI PANJANG Semua rangkaian ibadah Haji adalah mengandalkan fisik. Usia semakin tua semakin berat melaksanakan ibadah haji. Maka lebih afdol ibadah haji dilaksanakan selagi muda dan sehat sehingga bisa melaksanakan semua rukun, wajib dan sunnahnya berhaji. Sudah menjadi sebuah fakta yang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa pada saat ini ibadah haji di negara Indonesia menjadi suatu ibadah yang sulit untuk dilaksanakan, hal ini dikarenakan adanya âwaiting listâ yang sangat banyak, sehingga masa tunggu untuk pemberangkatan haji menjadi sangat lama. Kalo hari ini anda langsung ke Kantor Depag untuk Daftar Haji, saya pastikan bahwa anda punya kesempatan berangkat haji 15 tahun lagi. Ya⌠15 tahun lagi. Bahkan ada wilyah yang daftar tunggunya sudah sampai 20 tahun lebih. Berapa umur anda sekarang ? Kalau tidak daftar haji sekarang mau berangkat kapan? Inilah yang menjadi renungan umat islam yang ada di Indonesia, sebab untuk mau pergi haji saja mesti antri 10-25 tahun lamanya bahkan bisa jadi bisa lebih lama lagi. Hampir bisa dipastikan karena antrean panjang haji orang akan beralih ke Umroh haji kecil. Orang yang Umroh akan meningkat tahun-tahun mendatang. Perkembangan ekonomi Indonesia yang relatif stabil meningkatkan jumlah kelas menengah âmiddle classâ Muslim. Pada saat yang sama, memberikan peluang lebih besar bagi kelas bawah âlower classâ untuk menabung guna membiayai perjalanan naik haji atau umrah. Karena itu pula, jumlah Muslimin-Muslimat yang berniat naik haji dan umrah juga bakal berlipat ganda., Bisa jadi nanti pergi umroh pun menjadi sulit dan harus masuk daftar âwaiting listâ karena visa umroh pun terbatas jumlahnya. [sumber] Biro Umroh Semarang Dewangga Lil Haji Wal Umroh đąWhatsaap 081228155300 KANTOR PUSAT â Sriwijaya 57 Semarang Telp. 024 8418218 â Jl. Setiabudi No. 91 Srondol Semarang, Telp. 024 76405900 , 0816650805 KANTOR PERWAKILAN â Jl. Raya Pati â Tayu Km. 1 Depan Asrama Tentara Alugoro Pati Telp. 0295 383070 , 0852 9003 3398 â Jl. Sunan Abinawa Patebon Kendal Telp. 08122 9999 300 â Jl. Tumenggung Jogonegoro No. 33 Jaraksari â Wonosobo Telp. 0286 323868 , 0822 4282 9361 â Jl. Jend. Sudirman Rembang Depan Pom Bensin Desa Tireman Telp. 0295 383070 , 0852 2802 5000
Allahtidak memanggil orang orang yang mampu , tapu Allah memampukan orang - orang yang terpanggil untuk berkunjung ke Baitullah .. jadi jika kitaYa Sahabat Medina Rahimahullah...Seperti yang kita ketahui jika Haji dan Umroh merupakan ibadah yang bersifat mahdhoh atau yang erat membutuhkan harta benda. Namun bukan berarti hanya orang yang mampu saja yang dapat ke Baitullah Ka'bah. Yakinlah bahwa Allah tidak memanggil orang-orang yang mampu tapi Allah memampukan orang-orang yang terpanggil. Untuk bisa menjadi yang âterpanggilâ niat saja tidak cukup. Harus dengan âniat dan keinginan yang kuatâ yang dimanifestasikan dalam tindakan kita. Berdoa setiap waktu dan mengerahkan segenap tenaga dan usahanya untuk bisa pergi ke Baitullah. Keinginan yang kuat akan menuntun kita ke jalan menuju Baitullah. Semoga Allah menguatkan niat dan memudahkan langkah kita untuk berkunjung ke Baitullah. Aamiin allahumma aamiin đ¤˛đź â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘â˘ CAHAYA MEDINA TOURSHead OfficeJl. Brigjend Katamso Wedoro, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256 AllahMaha Perkasa, tidak ada yang dapat menentang ketetapan-Nya. Azab yang menimpa orang-orang kafir itu tidak dapat ditolak seorangpun dan tidak ada yang mampu membalas-Nya. keras dari atas mereka dan goncangan dari bawah mereka hingga mereka pun berjongkok di atas lutut tanpa seorang pun yang memanggil dan menyahut. âLalu Allah menyama