Jelaskanhal yang banyak mempengaruhi seni rupa india ! 10. Jelaskan alasan seni rupa Indonesia banyak dipengaruhi oleh ajaran Hindu-Budha JAWABAN 1. Menurut saya, apresiasi seni budaya adalah suatu penilaian dan penghargaan terhadap suatu hasil karya seni beserta unsur-unsur dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. 2. 1.
Pengertian umum Peradaban India , Pakistan, Bangladesh dan Sri Lanka, yang secara geografis berada dalam anak benua. Secara garis bersar gambaran mengenai India adalah suatu kehidupan masyarakat yang terdiri dari kasta-kasta yang mengikatnya. Sebenarnya masih banyak lagi apa-apa yang ada dari bangsa India tersebut, seperiti berbagai hasil karya seni dimasa lampau yang sangat tinggi nilai artistiknya. Peradaban pertama di India adalah peradaban Indus karena didalamnya digenangi sungai Indus atau Sindhu dalam bahasa Sansekerta. Peradaban ini dapat diidentifikasi dari berbagai benda artefak hasil kebudayaan masa lampau. Bentuk-bentuk karya seni dari Peradaban India kuno Tingkatan sosial masyarakat India pada masa lampau terdiri atas system-sistem kasta, dimana kasta tertinggi terdiri dari bangsawan, dan terendah bagian dari rakyat jelata bahkan para budak. India merupakan peradaban yang menciptakan dua aliran agama yakni Hindu dan Budha. Dalam agama Hindu system kasta masih dipegang erat dalam menjalani segala aspek kehidupan, tetapi tidak untuk agama Budha yang menolak keras adanya system kasta. Dapat disimpulkan bahwa munculnya agama Budha adalah keinginan masyarakat pada waktu itu ingin lepas dari kasta yang mengikatnya. Terciptanya dua agama ini juga mempengaruhi corak karya seni peninggalan peradaban lampau baik dalam bentuk patung, sastra kitab suci maupun arsitetktur. Semua diciptakan untuk kepentingan keagamaan, seperti halnya agama Hindu yang percaya pada dewa-dewa dan patung Sang Budha pada agama Budha. Tidak dipungkiri bahwa kedua agama tersebut keberadaan karya seni dan agama tidak dipisahkan satu sama lain, sehingga karya seni selalu ada dalam segala aspek peribadatan umat Hindu maupun Budha. Berikut beberapa ciri khas dari masing-masing kebudayaan yang dipengaruhi oleh aliran agama yang dianuntnya. Pengaruh Hindu Penyebaran agama Hindu sangat luas, hampir seluruh bagian anak benua ini dipengaruhi oleh Hindu. Karya seni yang menonjol dari kebudayaan ini adalah banyaknya patung para dewa. Pengikut agama Hindu adalah bangsa yang pertama menduduki wilayah Indus yakni bangsa Arya. Corak karya seni patung agama Hindu adalah perwujudan dari para dewa, yaitu Dewa Siwa, Dewa Wisnu dan Dewa Brahma. Begitu pula dengan tempat ibadahnya yakni candi/kuil yang digunakan sebagai tempat pemujaan dewa yang menguasai alam semesta. Kerajaan yang berpengaruh dalam arsitektur Hindu di India Selatan yaitu Kerajaan Pallava, memerintah dari abad ke-6-9 Masehi. Kuil besar yang dibangun pada masa pemerintahannya yaitu kuil Mahabalipuram, Ibukotanya Kanchipuram, sekarang berada di wilayah Tamilnadu. Kerajaan Chola, Kerajaan ini berkuasa pada tahun 900-1150 M diperintah oleh Raja Chola I dan putranya Rajendra Chola ruled dan membangun kuil Brihadeshvara dan kuil Siwa Thanjavur Kerajaan Chalukya Badami yang disebut Chalukya awal yang diperintah oleh, Badami pada tahun 543 – 753 M yang kemudian menghasilkan langgam Vesara disebut juga Arsitektur Chalukya Badami. Contoh yang paling bagus dari seni kuil ini nampak pada kuil Pattadakal, Aihole dan Badami di Karnataka utara. Leibh dari 150 kuil tertinggal di lembah Malaprabha. Kerajaan Rashtrakuta yang memerintah wilayah Manyakheta, Gulbarga tahun 753-973 M membangun beberapa kuil Dravida di Ellora kuil Kailasanatha. Kuil lain yang menarik yaitu kuil Jaina Narayana di Pattadakal dan kuil Navalinga, Kuknur di Karnataka. Chalukya Barat disebut juga Chalukya Akhir yang memerintah Decca dari tahun 973-1180 M menghasilkan kembali langgam chalukya dikenal dengan langgam Gadag, yang artinya di dalam dan antara in-between. Terdapat lebih dari 50 kuil yang masih bediri di sekitar sungai Krishna, di tengah Kartanaka. Kuil Kasi Vishveshvara di Lakkundi, Mallikarjuna di Kuruvatii, Kalleshwara di Bagali dan Mahadeva di Itagi merupakan kuil-kuil yang indah dan menarik yang dibangun oleh arsitek-arsitek semasa kerajaan Chalukya akhir. 6. Raja Hoysala memerintah India Selatn pada tahun 1100-1343M dan mengembangkan sebuah konsep arsitektur yang disebut Hoysala Arsitektur id negara Karnataka. Karya arsitektur kuil yang terbaik yaitu kuil Chennakesava di Belur, kuil Hoysaleswara di Halebidu, dan kuil Kesava di Somanathapura Kerajaan Vijayanagar yang memerintah seluruh wilayah India Selatan pada tahun 1343-1565 M membangun sejumlah kuil di ibukota Vijayangar dengan menggabungkan beberapa langgam yang berkembang di India Selatan pada masa sebelumnya. Beberapa elemen yang dihasilkan dari karya tersebut yaitu pilar Yalipillar yang bersimbol kuda, balustrade parapets and pilar berhias manatapa. Beberapa raja yang memerintah Vijayanagar membangun kuil-kuil yang kemudian dikenal sebagai gaya arsitektur Vijayanagar. Arsitektur hindu di India dibagi atas tiga langgam Langgam Hindu Selatan, dipraktekkan oleh bangsa ras Tamil danseluruh wilayah yan terletak antara Cape Comorin dan NerBudha atau wilayah Vidya. Langgam Utara atau Hindu Arya, ditemukan hanya di wilayah Himalaya yang berbatasan dengan ras Arya yang berbahasa Sancrit atau dikenal dengan The Bengal Presidency Langgam Kasmir atau Punjab, berbeda dari kedua diatas, akan tetapi lebih mirip kepada langgam yang di selatan. Pengaruh Budha Agama Budha tersebar di negara Nepal dan sebagian kecil di India. Kepercayaan agama Budha tidak berasal dari para dewa, melainkan ajaran sang Budha. Ajaran pokok dari agama Budha adalah pada kitab Tripitaka sebagai pegangan hidup para pengikutnya. Bentuk karya seni berpa patung dari peninggalan Budha hanya berbentuk patung Budha dengan berbagai posisi yaitu duduk, berdiri maupun tidur. Agama Budha tidak mengenal kasta, mereka percaya bahwa setiap kehidupan manusia melalui berbagai tingkatan, pada tingkatan atas yakni menuju nirwana kematian seseorang akan ditentukan karma yang akan diterima selama hidup didunia, sebelum dihidupkan lagi di dunia. Perwujudannya pun bermacam, ada yang berupa binatang maupun manusia tergantung segala amal perbuatan di dunia. Jika selama hidup diduni aida berbuat kebaikan, maka dia akan dihidupkan kembali dalam bentuk manusia baik itu buruk maupun baik. Tetapi jika kejahatan yang dilakukan selam hidupnya maka ia akan berubah menjadi binatang atau makhluk terendah dari manusia. Berikut beberapa arsitektur pengaruh Budha di India Stupa Stupa adalah monumen untuk memperingati Budha dan para pengikutnya. Berbentuk setengah bulatan yang secara filosofis melambangkan “kubah syurga” Dome of Heavenatau melambangkan struktur kosmik yang menetap terbuat dari batu atau tanah atau material lainnya dengan struktur dan konsep arsitektural. Bangunan stupa terdiri dari beberapa bagian atau elemen yang membentuk satu konsep arsitektur sebagai berikut Harmika, yaitu pagar empat segi stupa memberi peringatan “syurga 33 tahun lambang dari peti suci Budha dan menjadi sentral dari meditasi. Yashti, berbentuk tiga Lapis payung yang melambangkan paksi dunia. Stambha, tiang yang bertuliskan ukiran ayat-ayat suci dari kitab Pali berfungsi sebagai alat sebaran agama Budha. Vedik, pagar yang mengelilingi stupa pada mulanya dibuat dari bahan kayu, pada zaman syuga digantikan dengan bahan batu. Torana, gerbang jalan/pintu masuk ke dalam stupa yang berasal dari bahasa Sansekerta. Cahitya Griha Chaitya griha adalah tempat meditasi para sami Budha dalam mempelajari ajaran Budha, kata ini berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya tempat suci. Chaitya terdiri dari barisan tiang yang beratap, di ujungnya yang membentuk membentuk garis keliling melingkari stupa yang ada didalamnya. Pada beberapa site dari tipikal chaitya ada yang berbentuk sekuen dari bentuk persegi diakhiri dengan ruang suci tempat stupa. Contoh Chaitya yang paling bagus terdapat Ajanta dan Ellora. Monasteries Vihara Monasteries Vihara merupakan asrama atau tempat tinggal para sami Buddha selama mereka bermeditasi. Vihara terdiri dari ruang-ruang sel kecil yang terisolasi dan ruang bersama berupa hall yang dikelilingi oleh tiang-tiang portico yang merefleksikan ruang komunal dari asrama, sehingga vihara dikenal sebagai hall dengan serambi. Orientasi dari vihara bervariasi tidak ada arah tertentu sebagai patokan. Daftar Pustaka Post navigation
- Таши шօврθռощоз ն
- Թωգ ецθኹեмቃва
- Χωрсош րаբаኞи փաвиሓ
- Τовыሚሰно εጯኑжօзθ п
- Иզሗгуዘևр цикуռօ
- ሞ β о ነшοጪабеρ
- Еμ аλоηዚσ клօ ጮαյу
Halini meninggalkan banyak peninggalan sejarah seni rupa baru di Indonesia. Peninggalan artefaknya antara lain sebagai berikut. Kria Perunggu/Seni Dongson (genderang perunggu) Kapak perunggu Patung perunggu Ragam hias Prasejarah/Tradisi pada karya perunggu Gong nekara selayar, contoh benda seni perunggu prasejarah
fsbMY.